Seks Dalam Perspektif Agama Yahudi. Seks adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Selain berhubungan dengan tuhan, manusia juga memerlukan hubungan dengan sesama manusia khususnya berhubungan seks dengan pasangannya.
Ada banyak versi tentang pengertian seks yang dijelaskan oleh beberapa agama mayoritas termasuk agama yahudi.
Sebagaimana Dunia Baca dot Com kutip dari laman Vemale yang dilansir dari en.wikipedia.org, bahwa dalam pandangan agama Yahudi tradisional, seks adalah sesuatu hal atau tindakan yang suci untuk dilakukan.
Yaitu jalan di mana seseorang dapat meniru tuhannya, “sang pencipta”. Dalam melakukan tindakan tersebut ada yang dinamakan pedoman batasan-batasan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan kesucian.
Di dalam agama Yahudi mengajarkan tentang larangan berhubungan seksual di luar pernikahan, heteroseksual. Mempertahankan keutuhan Alkitab tentang hubungan dalam pernikahan termasuk ketaatan Niddah serta larangan untuk melakukan hubungan seksual di saat menstruasi. D
alam agama Yahudi tradisional menjelaskan juga bahwa perzinahan, incest, dan tindakan homoseksual serta lesbian adalah suatu dosa yang besar lho, Ladies.
Agama Yahudi tradisional memiliki perbedaan dengan Yahudi ortodoks serta Yahudi modern. Pada sistem perceraian Yahudi tradisional lebih bersifat bebas tanpa ada peradilan sama sekali.
Sedangkan Yahudi ortodoks dan Yahudi modern, perceraian harus melalui pengadilan agar perceraian yang dilakukan diakui oleh agama. Yahudi ortodoks dan modern lebih bisa beradaptasi dengan perkembangan budaya sekuler dan kontemporer yang ada di masyarakat.