Gejala Kanker Usus – Risiko Bahaya Kanker Usus. Steak, burger, bebek panggang, pizza dan berbagai makanan kaya lemak lainnya tentu nikmat. Tapi tahukah Anda makan makanan tersebut tanpa disertai makanan berserat dan diimbangi olahraga bisa memicu kanker kolorektal alias kanker usus.
Terpicunya pertumbuhan polip dapat berkembang menjadi kanker pada usus. Kanker kolorektal sampai saat ini merupakan salah satu kanker yang paling mematikan. Untuk itu, yuk kenali faktor risiko dan gejalanya.
Menurut DR dr Aru W. Sudoyo, SpPD-KHOM, FACP sampai saat ini memang belum diketahui jelas penyebab pasti kanker ini. “Namun terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan risiko adalah genetik, usia, pola makan yang tidak sehat, jarang melakukan aktivitas fisik, diabetes, obesitas, serta konsumsi alkohol juga rokok,” terang dr Aru.
Hal itu disampaikan dia dalam acara Roche Media Health Forum dengan tema ‘Tepat Sasaran Pada Kanker Kolorektal’ yang bertempat di Resto Shabu-Shabu IMAE, lt 5 Pacific Place Mall SCBD, Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, yang ditulis pada Kamis (4/4/2013).
Menurut dr Aru, kanker ini biasanya akan menunjukkan gejala-gejala yang berhubungan dengan saluran cerna. Berikut beberapa gejalanya:
1. Perubahan kebiasaan buang air besar meliputi frekuensi dan konsistensi buang air besar yang tidak jelas berlangsung lebih dari 6 minggu.
2. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
3. Perdarahan pada usus besar. Hal ini ditandai dengan ditemukannya darah pada feses saat buang air besar
4. Rasa sakit di perut atau bagian belakang
5. Perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar
6. Rasa lemah atau kelelahan
Nah, jika Anda memiliki gejala tersebut segera lakukan deteksi dini dan skrining. Terdapat beberapa pilihan yang ditawarkan untuk mendiagnosa. Misalnya saja pemeriksaan melalui rectum (colok dubur), barium enema (Dengan cara memasukkan selang kecil ke dalam rektum dan memasukkan cairan barium ke usus besar. Biasanya sebelum melakukan hal ini Anda akan diminta untuk berpuasa beberapa jam).
Ultrasound (USG), yaitu pemeriksaan dengan gelombang suara untuk mengambil gambar dibagian dalam tubuh serta virtual Colonoscopy/CT Colonography juga dapat menjadi pilihan. Namun, kolonoskopi virtual adalah teknik baru yang masih belum jelas akurasinya.