Sampai sekarang ini, mungkin tak terhitung lagi kasus bunuh diri yang beberapa saat sebelumnya, sang pelaku sekaligus korban mengunggah pesan terakhirnya di internet, melalui situs-situs jejaring sosial.
Bullying adalah alasan mayoritas digunakan oleh orang-orang yang mengunggah pesan terakhirnya ke internet sebelum mengakhiri hidupnya. Rata-rata, aksi bunuh diri itu diketahui publik setelah sang pelaku sekaligus korban melakukan aksinya.
Namun, ada pula yang dengan sengaja mempersilakan pengguna internet lainnya untuk melihat proses sang pelaku sekaligus korban itu mengakhiri hidupnya. Berikut daftar mereka yang melakukan bunuh diri secara online.
Wanita China ekspose aksi bunuh dirinya di Instagram
Seorang wanita asal China mengunggah beberapa foto terakhir sebelum dia mengakhiri hidupnya di Instagram. Bahkan dalam salah satu fotonya dia juga menuliskan, “Aku akan menghantui mu setiap hari dan setiap malam setelah aku mati.”Menurut kepolisian China, wanita tersebut mengakhiri hidupnya karena patah hati. Tidak diketahui siapa yang akan dia hantui itu. Apakah orang yang membuatnya patah hati ataukah siapa saja yang telah menyaksikannya bunuh diri.
Seorang remaja overdosis via webcam
Seorang remaja bernama Abraham K Biggs, melakukan aksi bunuh diri dengan menyiarkannya secara langsung melalui situs broadcasting video bernama Justin.tv.Remaja berusia 19 tahun asal Florida ini mengatakan bahwa dia akan mengakhiri hidupnya dengan cara overdosis. Tidak disebutkan dia overdosis karena menenggak minuman atau mengonsumsi pil atau lainnya.
Awalnya, orang-orang yang mengikuti live streaming tersebut tidak percaya akan apa yang dikatakan Biggs. Namun, setelah melihat detik-detik terakhir Biggs merenggang nyawa, akhirnya ada juga dari 1500 orang yang melihat pertunjukan itu menghubungi polisi. Tidak diketahui apa motif dan alasan dia mengakhiri hidupnya itu.
Seorang wanita bunuh diri karena pacarnya lupa hari ulang tahunnya
Seorang wanita asal Taiwan bernama Claire Lin (31) menyiarkan aksi bunuh dirinya dengan membakar arang di dalam kamarnya yang tertutup dan dia menghirup gas beracunnya.Dia melakukan aksi nekat itu karena pacarnya lupa untuk datang ke pesta ulang tahunnya. Aksi bunuh diri yang disiarkan secara live di internet itu juga disaksikan oleh teman-temannya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Lin menuliskan status terakhir di Facebook, “Terlambat, Kamarku sekarang penuh dengan gas beracun. Aku akan mengunggah gambar lainnya. Walaupun aku dalam keadaan sekarat, aku masih ingin (terhubung dengan) Facebook-ku.”
Pria ini bakar diri secara online
Seorang pria yang diidentifikasi bernama Stephen (20) sengaja membuat satu pengumuman bahwa dia akan bunuh diri dengan cara membakar seluruh tubuhnya.Uniknya dan gilanya, aksi bakar diri serta ‘pencabutan nyawa’ secara paksa tersebut dilakukan dia secara online di sebuah forum terkenal bernama 4Chan.
Selain gila, dia juga sengaja mempertontonkan aksi bunuh dirinya tersebut di depan 200 orang yang sengaja menunggu dia untuk membakar diri.
Pemuda gantung diri dan disiarkan secara online
Pada bulan Oktober 2010, seorang pemuda berusia 21 tahun siarkan aksi bunuh dirinya di internet. Pemuda bernama Marcus Jannes dari Stockholm ini sebelum mengakhiri hidupnya, dia meminum 1500mg paracetamol dan 100mg dexofen.Setelah meminum pil tersebut, dia menyiarkannya secara online serta mengatakan bahwa dia akan menggantung dirinya. Karena tidak sedikit yang mempercayainya, maka banyak yang mengatakan bahwa dia hanya membual.
Bahkan ada yang juga menyarankan untuk mengikat tali di lehernya dan meloncat dengan hentakan penuh agar dapat cepat mati. Setelah beberapa menit kemudian, Marcus melilitkan kabel yang sudah tergantung ke lehernya dan menggantung dirinya.
Seketika itu juga, badannya mengejang-ngejang dan beberapa bagian dari tubuhnya berubah warna (seperti darah yang tersumbat). Tidak seberapa lama, tubuhnya berhenti bergerak.
Tentu saja, hal itu membuat orang yang menyaksikannya dan awalnya tidak percaya panik dan heboh.