10 Mitos untuk Mencegah Kehamilan Saat Bercinta
Info.OI - 10 Mitos Populer untuk Mencegah Kehamilan. Sebuah survei terbaru dari BKKBN menyebutkan kalau pada tahun 2010, sekitar 21 persen remaja diduga melakukan seks bebas. Dari situ, semakin banyak pula kasus bayi atau anak yang dibuang, karena kelahiran yang tidak dikehendaki.
Beberapa remaja yang melakukan seks bebas pun sepertinya masih percaya dengan mitos populer untuk mencegah kehamilan berikut ini. Padahal semuanya salah dan tetap memungkinkan wanita menjadi hamil setelah bercinta.
Seks pertama kali
Kesempatan wanita untuk hamil di semua usia sebenarnya sama saja, demikian menurut contraception.about.com. Meskipun baru pertama kali bercinta, jika wanita sudah menstruasi, artinya mereka mampu berovulasi dan bisa hamil.
Douching
Douching adalah menyemprotkan air dengan pembersih tertentu pada vagina dengan tujuan menghilangkan sperma yang masuk. Misalnya dengan Coca-cola. Bukan hanya percuma, cara tersebut justru membahayakan sistem reproduksi wanita.
Metode ‘pull out’
Menarik penis sebelum berejakulasi adalah salah satu mitos paling populer untuk mencegah kehamilan. Padahal, saat pria terangsang, mereka sudah bisa melakukan pre-ejakulasi dan mengeluarkan 300.000 buah sperma. Jadi metode pull out jelas belum tentu bisa mencegah kehamilan.
Seks saat menstruasi
Jangan percaya mitos bercinta saat menstruasi bisa mencegah kehamilan. Pasalnya sperma bisa hidup sampai lima hari di dalam tubuh wanita. Jadi ketika wanita sudah subur dan masih ada sperma yang aktif, besar kemungkinan mereka untuk hamil.
Melompat-lompat
Selain melompat, batuk dan bersin setelah bercinta dipercaya bisa menghancurkan sperma. Itu tidak benar, karena sperma bergerak sangat cepat ketika berenang dan tidak akan terpengaruh dengan perlakuan tersebut.
Seks sambil berdiri
Posisi seks terbaik agar cepat hamil adalah misionaris. Tetapi bukan berarti ketika Anda bercinta sambil berdiri, wanita tidak akan bisa hamil. Jadi jangan sampai memercayai mitos untuk mencegah kehamilan yang satu ini.
Tidak orgasme
Wanita rela menunda orgasme karena percaya hal itu bisa mencegah kehamilan. Sayang sekali, kepuasan tidak ada hubungannya dengan mencegah kehamilan. Jadi tidak orgasme saat bercinta tetap bisa membuat wanita hamil.
Kondom ketat
Pria sebaiknya memakai kondom yang ketat agar tidak bisa menghamili wanita. Benarkah? Ternyata tidak. Kondom terlalu ketat justru berisiko pecah dan malah meningkatkan risiko hamil bagi wanita.
Minum aspirin
Mitos berikutnya adalah minum 20 butir pil aspirin adalah cara mencegah kehamilan yang paling tepat. Padahal aspirin tidak ada hubungannya dengan pencegahan kehamilan maupun sistem reproduksi, demikian menurut testcountry.org.
Bercinta dalam air
Terakhir, ada mitos yang menyebutkan bercinta dalam air mampu mencegah kehamilan. Tentu saja mitos ini tidak benar. Sebab sperma juga bisa bertahan di luar tubuh selama beberapa menit jika suhunya sesuai, demikian sebagaimana dikutip dari webmd.com.
Daripada melahirkan anak yang tidak diharapkan, lebih baik tahan dulu keinginan untuk bercinta daripada memercayai mitos-mitos tersebut.