Keyboard Komputer Lebih Banyak Kuman daripada Dudukan Toilet

Info.OI – Kuman, bakteri, dan virus tidak hanya terdapat pada tempat-tempat yang terlihat kotor saja namun juga pada tempat yang terlihat bersih sekalipun. Hasil riset dari Which Organization juga mengatakan bahwa 1 dari 5 keyboard komputer lebih banyak terdapat kuman dan bakteri daripada dudukan toilet. Charles Gerba, Ph.D., mikrobiologis dari University of Arizona menyatakan dalam penelitiannya bahwa kuman yang paling banyak adalah di lantai toilet, keran di wastafel serta wastafel itu sendiri adalah tempat paling kotor. Di sekolah, alat-alat tulis merupakan tempat utama di mana kuman berada. Sementara di rumah, remote TV sama kotornya dengan spon cuci piring yang dinyatakan lebih penuh mikroba dibandingkan kloset.Kuman, bakteri, dan virus tersebut dapat berpindah dengan menempel pada tangan dan masuk melewati hidung atau mulut manusia. Anak-anak suka menggosok-gosok, mengorek-ngorek dan mengusap-usap hidung. Kebiasaan ini mengakibatkan mereka terpapar kuman, bakteri, dan virus akhirnya masuk ke tubuh anak sehingga menimbulkan penyakit. Apalagi jika anak-anak terluka saat bermain, luka yang terbuka akan sangat rentan terhadap terpaan kuman, bakteri, dan virus. Oleh karena itu, antiseptik biasa tidaklah cukup dan kurang praktis.

care plus botol 50 ml

PT Novell Pharmaceutical Laboratories menjawab masalah tersebut dengan meluncurkan CARE Plus Antiseptik Spray Multiguna Pertama di Indonesia yang dihadiri oleh Zuhrian Arifsyah, Marketing Manager PT. Novell Pharmaceutical Laboratories; dr. Hanny Nilasari, SpKK, Dermatolog dari FKUI RSCM; serta Donna Agnesia, sebagai Artis, hari ini di fCone, fX Lifestyle X’nter, Jakarta.“CARE Plus menjawab kebutuhan keluarga akan antiseptik multiguna yang mampu membunuh kuman, bakteri, dan virus sekaligus. Antiseptik spray mutifungsi ini aman disemprotkan pada tangan dan kaki, luka, bahkan pada peralatan dan fasilitas umum seperti toilet duduk. CARE Plus tidak meninggalkan noda dan juga sangat praktis untuk dibawa bepergian sehingga tidak perlu lagi membawa pembersih tangan, penyembuh luka, dan pembersih alat-alat”, jelas Zuhrian Arifsyah, Marketing Manager PT Novell Pharmaceutical Laboratories.
Dalam standar medis dunia, terdapat 3 bahan aktif penting yang ada dalam antiseptik yang diakui yaitu Chlorhexidine Gluconate, Benzalkonium Chloride dan Benzyl Alkohol. Zat aktif tersebut dapat memberikan perlindungan selama 6 jam terhadap setidaknya bakteri, virus, jamur, dan parasit, serta memungkinkan untuk diaplikasikan terhadap berbagai tempat sumber kuman seperti tangan, luka, dan peralatan.
“Chlorhexidine Gluconate, sebagai bahan aktif mempunyai daya bakterisidal dan bakteriostatik berspektrum luas dan bekerja cepat untuk golongan kuman Gram positif dan kuman Gram negatif seperti Pseudomonas aeruginosa sp. Penambahan Benzalkonium Chloride, dan Benzyl Alkohol berfungsi untuk meningkatkan potensi dan mengurangi reaksi iritasi pada penggunaannya”, jelas Dr. Hanny Nilasari, SpKK, Dermatolog dari FKUI RSCM.
Oleh karena proteksinya yang kuat terhadap banyak kuman, CARE Plus juga mampu mencegah beberapa penyakit berbahaya seperti infeksi otak, gagal ginjal, TBC, tifus, berbagai jenis infeksi serta penyakit umum seperti diare, disentri, bahkan flu burung dan masih banyak lagi.
Kandungan komposisi CARE Plus telah mendapatkan rekomendasi dari 4 badan kesehatan dunia yaitu Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee (HICPAL), Society for Healthcare Epidemiology of America (SHEA), Association for Professionals in Infection Control (APIC), dan Infectious Diseases Society of America (IDSA) karena kandungan 3 bahan aktif berstandar internasional.
“CARE Plus dirancang dengan komposisi Chlorhexidine yang telah lama dipakai sebagai standard pembersih tangan dokter ahli bedah, serat pembersih peralatan, dan kamar operasi di Rumah Sakit. Karena kehebatannya membunuh kuman yang telah terbukti dikalangan medis, Chlorhexidine sekarang dipakai dalam CARE Plus untuk kalangan masyarakat yang ingin kepastian membunuh kuman. Kombinasi TIGA komposisi ampuh dirancang untuk memastikan jikalau ada salah satu kuman yang mutasi dan kebal terhadap salah satu kandungan, maka ada dua komposisi ampuh lainnya akan mematikan kuman tersebut,” tambah Zuhrian Arifsyah.