Jika taring itu kebetulan masuk ke pembuluh balik, racun itu lekas sekali terbawa ke seluruh tubuh. Ular itu selamanya lebih berbahaya pada permulaan musim semi, ketika mereka merayap keluar dari persembunyian selama musim dingin.
Nyeri dan pembengkakan hampir selamanya terjadi sesudah gigitan ular berbisa. Nyeri itu terasa dengan segera, dan pembengkakan terjadi tidak lama sesudah itu. Warna kulit menjadi ungu, dan satu atau dua lubang kecil bekas tusukan dapat dilihat pada bagian dimana taring menembusi kulit.
Cara Mengobati gigitan ular
Apa yang harus diperbuat?1. Buat ikatan di sekeliling anggota badan, tepat diatas bagian yang digigit. Gunakan sapu tangan, tali sepatu, dasi, atau bahan lain yang cocok untuk mengikatnya. Ikatan harus cukup erat untuk menghentikan aliran darah di permukaan. Anda dapat mengetahui ikatan itu kuat dengan memperhatikan berapa banyak pembuluh balik mengembang di bawah ikatan itu. Ikatan itu menolong memperlambat meresapnya racun.
2. Baringkan sikorban dengan bagian yang digigit diletakkan lebih rendah dari bagian tubuh yang lain.
3. Sterilkan sebuah pisau atau silet dengan membakarnya pada nyala api. Dengan mata pisau itu buatlah beberapa irisan di atas bagian yang terkena gigitan, kira kira seperempat inci dalamnya, supaya darah mengalir dengan deras. Isaplah darahnya bisa dengan mulut atau alat lain yang bisa menghisap.
4. Bawalah sikorban ke dokter secepatnya.
5. Jika pembengkakan bertambah diatas ikatan, pindahkan tali pembebebat lebih atas lagi.
6. Jika si korban kelihatan lemah atau pusing, berikan teh keras atau kopi keras. Sekali-kali jangan berikan alkohol karna hanya akan menyebarkan racun ke seluruh tubuh dengan cepat.
7. Gunakan serum anti racun ular, ikuti petunjuknya dalam memberikan obat tersebut. Jika sudah ditangani dokter tentunya dokter sudah tau melakukannya.