Jika Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo pergi dari Real Madrid, itu semua menjad keputusan masing-masing. Demikian yang dicetuskan oleh Pepe, bek tengah Los Blancos yang dikenal garang dan tanpa kompromi. Menurut Pepe, para pegiat sepakbola Portugal yang mencari nafkah di Liga Spanyol, bagaikan teraniaya oleh berita-berita miring yang diembuskan media setempat.
Real Madrid tengah terpuruk. Mereka berjarak 16 angka dari Barcelona. Pepe, punggawa utama Los Blancos, pun angkat suara. Baginya, Madrid mesti realistis dan menyadari bahwa situasi kubu Santiago Bernabeu cukup sulit di kompetisi domestik. Meskipun demikian, Pepe yakin bahwa jika memenanginya, Real Madrid akan memperoleh pencapaian spektakuler.
Krisis yang diderita Real Madrid, juga mengundang media bergosip. Terutama hijrahnya Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho sekaligus. PSG digadang-gadang akan menjadi penampung duo Portugal ini. Ketika dimintai pendapat oleh Record, media Portugal, Pepe menjawab bahwa keputusan pindah atau tidak, tergantung pada masing-masing individu.
“Jika Cristiano atau bos (Mourinho) memutuskan hengkang, itu keputusan mereka. Saya tidak berniat untuk mengambil pilihan serupa hanya karena mereka pergi. Saya akan memutuskan pilihan pada waktu yang tepat,” sebut pria kelahiran 1983.Berlaga di Spanyol sendiri, merupakan hal berat bagi orang Portugal, demikian yang disepakati oleh Pepe. Sudah bukan rahasia lagi jika ada ‘ketegangan’ antara orang Spanyol dan Portugal. Media Spanyol seolah mudah saja memberikan cap jelek jika ada pemain asal Portugal yang tampil buruk.
“Ya, kami merasa teraniaya. Kami orang asing dan Anda bisa melihatnya dari media. Jika mereka harus memilih antara seorang pemain Portugal atau pemain setempat, mereka tidak akan berpikir dua kali (menjelekkan orang Portugal,” kata Pepe.Poros halang Real Madrid ini, mengaku pernah menyerah dalam urusan sepakbola. Hal ini terjadi setelah insiden yang dilakukannya dalam laga Real Madrid melawan Getafe. Ketika itu, bek Portugal menyerang Javier Casquero dan Juang Angel Albin sehingga menerima hukuman tak boleh berlaga 10 pertandingan. Sejak saat itu, media Spanyol bagaikan tak mengenal ampun terhadap Pepe.
“Saya telah mendapatkan cap buruk selamanya di Spanyol dan seluruh dunia sejak kejadian tersebut. Bahkan mereka masih memanggil saya ‘Pembunuh’ hingga saat ini,” curhat pemain bernama asli Képler Laveran Lima Ferreira.